Selasa, 23 Juni 2020

"HURU-HARA HARI KIAMAT" By Ust. Abdurrahim

Blog Ki Slamet 42: Guru SMPIT Annur Cimande Menulis
Minggu, 21 Juni 2020 - 14.34 WIB

Image "Alam Semesta Hancur" (Foto: Google
Hancurnya Alam Semesta
  
“HURU-HARA HARI KIAMAT”
By Ust. Abdurrahim

Kiamat pasti akan terjadi. Hanya kapan akan terjadinya, tidak ada satu makhluk pun yang mengetahuinya. Pada hari itu, alam semesta akan hancur lebur dan manusia akan diombang-ambingkan seperti anai-anai yang berterbangan, itulah huru-hara kiamat yang banyak diceritakan dalam Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah SAW.

A.     Hancurnya Alam Semesta
Setelah tanda-tanda kiamat kubro muncul, Allah yang Maha Agung memerintahkan Malaikat untuk meniup sangkakala. Tiupan sangkakala tersebut dinamakan Nfkhatul Ula (tiupan awal). Maksudnya tiupan pertama yang mengagetkan dan mematikan.
Setelah sangkakala ditiup oleh Malaikat Israfil, semua makhluk menjadi pingsan karena terkejut dengan datangnya badai yang sangat besar. Yakni, badai hari kiamat. Bumi bergoncang, langit pun runtuh, bintang-bintang berjatuhan, laut utara bertabrakan dengan laut selatan, gunung-gunung bergerak bertabrakan, bumi bergoncang semakin keras, sinar matahari meredup, dunia pun menjadi hancut, semua yang bernyawa mati kecuali Dzat Allah yang kekal abadi. Bumi yang tadinya berupa lautan dan gunung-gunung menjadi dataran yang rata dengan tanah, hal ini terjadi selam 40 tahun. Dengan demikian tamatlah riwayat alam semesta.
Allah SWT berfirman:
“Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi ini datar dan kami kumpulakan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorang pun dari mereka.”
Dalam ayat lain Allah SWT berfirman:
“Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang ada di langit dan di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki oleh Allah dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri. Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia ditrempatnya, padahal dia berjalan seperti jalannya awan, (begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Kahfi: 87-88)

B.      Keadaan Manusia Pada Hari Kiamat
Kiamat hanya akan terjadi pada orang-orang kafir. Yakni, ketika orang mukmin di dunia ini telah dicabut nyawanya oleh Allah SWT. Jadi, yang tersisa hanyalah orang-orang kafir yang ingkar  kepada Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
Dari Ibnu Mas’ud bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi kecuali atas manusia-manusia yang paling jahat.” (HR. Muslim dan Ahmad)
Dalam riwayat lainjuga disebutkan:
Dari Anas bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi kecuali apabila di bumi tidak disebut-sebut lagi (nama) Allah, Allah.” (HR. Muslim, Ahmad, dan Tirmidzi)
Ada pun gambaran terjadinya kiamat banyak disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad SAW. Namun, pastinya ketika kiamat telah terjadi, tidak ada satu pun makhluk yang tersisa. Manusia pada hari yang dahsyat dan mengerikan seperti anai-anai yang berterbangan. Kedahsyatan hari tersebut, di antaranya digambarkan dalam surat Al-Qar’ah:
“Hari kiamat, apakah hari kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung seperti buu yang dihambur-hamburkan.” (QS. Al-Qari’ah: 1-5)
Kiamat akan dimulai dengan tiupan sangkakala oleh Malaikat Isrofil. Setelah tiupan pertama, bumi dan alam semesta pun akan luluh lantak tanpa tersisa. Allah SWT berfirman:
“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian, ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusan masing-masin). Dan terang-benderanglah bumi (padang masyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan amal) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan. Dan disempurnakan bagi tiap-tiap jiwa (balasan) apa yang telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (QS. Az-Zumar: 68-70)
Allah juga berfirman:
“Allah SWT menyuruh  Isrofil meniup tiupan pertama kemudian terkejutlah segenap penghuni langit dan bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Ketika itu Allah Ta’ala menyuruh Isroil memperpanjang tiupannya tanpa henti. Itulah yang difirmankan Allah SWT. Tidaklah yang mereka tunggu melainkan hanya satu teriakan saja yang tidak ada baginya saat berselang.” (QS. Shad: 15)
Pada hari kiamat kelak, gunung-gunung berjalan bagai awan, lalu menjadi fatamorgana. Bumi bergoyang hebat, menggoyngkan penghuninya bagai perahu di laut lepas, dihempas ombak kian kemari. Penghuninya terombang-ambing bagai lampu yang digantung di arsy. Hati siapa pun menjadi gemetar karenanya. Allah SWT berfirman:
“Pada hari ketika tiupan pertama mengguncang alam, tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua. Hati manusia pada waktu itu sangatlahtakut.” (QS. An-Nazi’at: 6-8)
Pada hari itu, bumi bergoyang hebat, menggoyangkan penghuninya. Wanita-wanita yang menyusui tidak peduli (terhadap anak yang disusuinya), wanita-wanita hamil menggunakan kandungannya. Anak kecil beruban. Manusia berhamburan, lari ketakutan ke sana kemari karena terkejut, sedang para malaikat menghadang mereka lalu menghantam muka-muka mereka. Maka mereka pun berbalik lagi, lari terbirit-birit. Dan tidak ada seorang pun yang bisa melindungi mereka dan azab Allah, meskipun mereka saling memanggil minta pertolongn.
Itulah gambaran hari kiamat yang sangat dahsyat. Bahkan Rasulullah SAW menggambarkan bumi pada waktu itu bagaikan sepotong roti yang digoyang-goyangkan sebagai sabda beliau:
“Pada hari kiamat nanti, bumi bagaikan sepotong roti yang digoyang-goyangkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dengan tangan-Nya, sebagaimana seorang di antara kamu sekalian mengoyang-goyangkan rotinya dalam perjalanan yang menjadi hidangan bagi ahli surga. Tiba-tiba datang seorang Yahudi. Dia berkata: ‘Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih memberkatimu, hati Abul Qasim! Maukah engkau mendengar pemberitahuanku tentang hidangan ahli surga pada hari kiamat?’ Rasulullah SAW menjawab: ‘Ya! Orang itu berkata; ‘Bumi bagaikan sepotong roti (seperti disabdakan oleh Rasulullah SAW.’) Mendengar perkataan itu, Rasulullah SAW memandang ke arah kami kemudian tertawa sehingga tampak gigi-gigi geraham beliau. Orang itu berkata lagi: ‘Maukah engkau aku beritahukan tentang lauk mereka?’ Rasulullah SAW menjawab: ‘Ya!’ Orang itu berkata: ‘Lauk mereka adalah palam dan nun.’ Para sahabat bertanya: ‘Apakah itu?’ Orang itu menjawab: ‘Yaitu banteng dan ikan paus, yang kelebihan hatinya saja (segumpal daging yang terpisah dan bergantung pada hati) dapat dimakan oleh berpuluh-puluh ribu orang.” (HR. Muslim dari Abu Sa’id Al-Khudri)
Begitu dahsyatnya hari kiamat sehingga manusia hanya peduli pada dirinya sendiri saja. Orang-orang yang dicinta pun akan terlupakan. Anak, istri, orang tua, dan siapa pun yang dicinta tidak akan diingat lagi. Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Laits Abul dari Aisyah RA bahwa ia berkata:
“Saya bertanya kepada Rasulullah SAW, ‘Apakah yang cinta itu ingat pada kekasihnya pada hari kiamat?’ Jawab Rasulullah SAW: ‘Adapun di tiga tempat (masa) maka tidak ingat yaitu ketika ditimbang amal sehingga diketahui apakah ringan atau berat, ketika menerima lembaran catatan amal (suhuf) sehingga ia menerimanya dari kana atau dari kiri dan ketika keluar dari neraka sedang ular naga lalu mengepung mereka dan berkata, ‘Aku diserahi tiga macam: Orang mempersekutukan Allah SWT dengan lain Tuhan, dan orang yang kejam, penentang, zalim dan orang yang tidak percaya pada hari kiamat (hisab), maka diringkus semua orang-orang tersebut lalu dilemparkan semuanya ke dalam neraka jahanam, dan di atas neraka Jahanam itu ada jempatan yang lebih halus dari rambut dan lebih tajam dari pedang, sedang di kanan dan kirinya bantolan dan duri-duri, sedang orang-orang yang berjalan di atasnya ada yang bagaikan kilat, dan bagaikan  angin kencang, maka ada yang selamat, dan ada yang luka terkena bantolan duri, dan ada yang terjerumus ke dalam neraka.”
Itulah dahsyatnya hari kiamat. Pada hari itu, semua makhluk dan alam semesta akan hancur lebur, musnah dengan tiupan pertama Isrofil. Namun, kemudian Allah akan membangkitkan Irofil dan menyuruhnya meniupkan sangkakala untuk kedua kalinya sehingga semua akan bangkit kembali.

~ KSP 42 ~
Minggu, 21 Juni 2020 – 08.11 WIB
R e f e r e ns i :
Ust. Abdurrahim,
‘Dajjal, Imam Mahdi dan Nabi Isya”
Sandro Jaya Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"P U A S A" By Syaikh Abu Malik Kamal bin As Sayyid

http://kertasinga.blogspot.com-Senin, 05 April 2021-13:02 WIB Definisi Shiyam) 1 Shiyam dan shaum secara bahasa adalah menahan diri dari...

"KONTEN ENTRY BLOG"