http://kertasinga.blogspot.com-Senin, 05 April 2021-13:02 WIB
Definisi Shiyam)1
Shiyam dan shaum secara bahasa adalah menahan diri dari sesuatu. Kata tersebut dipakai untuk menyebut segala macam bentuk menahan diri. Allha Taala berfirman, menceritakan tentang Maryam’alaihi salam:
“Inni nadzartu lirrahmani saumaa falan ukalmalyauma insiyyaa.” (Sesungguhnya aku bernadzar shaum untuk Dzat Yang Maha Pengasih)2 yakni, diam dan menahan diri dari bicara.
Menurut syara’ shiyam adalah menahan diri dari semua pembatal puasa, sejak terbit fajar hingga tenggelam matahari dengan niat beribadah kepada Allah Taala.
Keutamaan dan Faedah Puasa
1. Shiyam termasuk ibadah paling agung dalam mendekatkan diri kepada Allah, seorang mukmin diberi pahala karenanya dengan pahala tak terbatas, dengannya dosa-dosa terdahulu diampuni, dengannya wajah seorang dijauhkan dari api neraka, dengannya seorang berhak masuk jannah dari pintu khusus yang disediakan bagi orang-orang berpuasa, dengannya pula seorang hamba berbahagia ketika bertemu Rabbnya.
a. Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda:
“Semua amal anak Adam menjadi miliknya selain puasa, sesungguhnya puasa itu milik-Ku dan Aku sendiri yang akan memberikan pahalanya. Puasa adalah perisai, maka jika salah seorang dari kalian sedang puasa, janganlah ia berbuat dosa, berbuat gaduh dan berbuat bodoh, jika ada orang yang mencaci atau berkelahi dengannya hendaknya ia katakan: “Aku sedang puasa”-dua kali.- Demi Dzat Yang jiwa Muhammad di Tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang puasa itu lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat daripada aroma kasturi.dan orang yang puasa memiliki dua kebahagiaan: ketika ia berbuka ia bahagia dengan bukanya, dan ketika berjumpa Rabbnya ia bahagia dengan puasanya.”)3
b. Dari Abu Hurairah ia berkata: Rasulullah bersabda:
“Man shooma romadhoona imaanaa wahtisaabaa ghufira lahu maa taqoddama min dzambihi (“Barangsiapa puasa Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala Allah, diampuni dosa-dosanya yang telah lampau.”)4
c. Dari Abu Said Al-Khudri ia berkata: Rasulullah bersabda yang artinya:
“Tidaklah seorang hamba puasa di jalan Allah satu hari, melainkan Allah jauhkan wajahnya dari neraka sejarak 70 parit.”)5
d. Dan dari Sahl bin Sa’d bahwa Nabi bersabda yang artinya:
“Sesungguhnya di Jannah ada satu pintu bernama Ar-Rayyan, di mana pada hari kiamat orang-orang yang puasa masuk darinya, tidak ada yang memasukinya selain mereka. Dikatakan: “Di manakah orang-orang yang puasa?” lalu mereka berdiri, tidak ada seorang pun yang memasukinya selain mereka. Jika mereka telah masuk, pintu itu ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk darinya.”)6
2. Puasa adalah ‘madrasah akhlak’ besar yang di sana seorang mukmin melatih banyak sifat, ia adalah jihad melawan hawa nafsu dan godaan-godaan setan yang kadang mendatanginya, dengan puasa seseorang membiasakan diri untuk bersabar menahan sesuatu yang dilarang dia dekati, dan berbagai kegoncangan serta kengerian yang terkadang datang, ia menjadi tahu arti hidup teratur dan tertib, menumbuhkan dalam dirinya rasa kasih sayang, persaudaraan, solidaritas dan tollong-menolong yang mengikat sesama kaum muslimin.)7
1. Al-Lubab (1/162). Al-Majmu’ (VI/248), Al-Mughni (III/84).
2. QS. Maryam {19}: 26
3. Shahih : diriwayatkan oleh Bukhari (1904). Muslim (1151), dan lain-lain.
4. Shahih , diriwayatkan oleh Bukhari (1900). Muslim (760), dan lain-lain.
5. Shahih: diriwayatkan oleh Bukhari (2840). Muslim (1153). Dan lain-lain
6. Shahih: diriwayatkan oleh Bukhari (1896). Muslim ( 1152 ). Dan lain-lain.
7. Al-Fiqh Al-Islamiy wa Adilatuhu (II/566-568)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar