Ki Slamet Blog - Guru SMPIT Annur Cimande Menulis
Rabu, 16 Mei 2018 - 08 :32 WIB
Rabu, 16 Mei 2018 - 08 :32 WIB
Minggu, 13
Mei 2018 – 22:37 WIB – jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Umum Persekutuan
Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom meminta pemerintah bersikap
tegas kepada para pendakwah yang berpaham radikal. Dia berharap tak ada lagi
panggung bagi mereka.
"Dia (pendakwah radikal) hanya akan melahirkan
lingkaran kekerasan dan pada akhirnya menuju kehancuran. Lihatlah Syria
sekarang ini yang luluh lantak oleh kekerasan demi kekerasan," ujar dia di
Jakarta Pusat, Minggu (13/5).
Gomar meyakini, tidak ada agama yang mengajarkan
kekerasan dan pembunuhan. Seluruh agama kata dia hanya mengajarkan kemanusiaan,
damai dan cinta kasih.
Namun, kesesatan berpikir bisa membawa penganut agama
melakukan kekerasan dan aksi terorisme.
Pemerintah, kata dia, harus lebih serius mewaspadai
munculnya para pendukung kekerasan dan tindak terorisme berkedok dai
atau penginjil.
"Program deradikalisasi BNPT akan sia-sia jika
masyarakat justru memberi panggung kepada para pemimpin agama yang menyebarkan
paham radikalisme dan kekerasan lewat dakwah-dakwahnya," ujarnya.
Sehingga dia mengimbau kepada para pemimpin agama dan
masyarakat untuk tidak memberi angin dan simpati kepada pelaku kekerasan dan
terorisme, apapun motifnya.
"Saya juga mengimbau masyarakat menghentikan
penyebaran foto dan video, karena ini justru tujuan teroris, yakni menebarkan
rasa takut di tengah masyarakat. Saya justru mengimbau masyarakat untuk
menebarkan kasih dan rasa damai melalui ragam media," tandas dia. (mg1/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar