Guru SMPT-SMAT Annur Cimande Menulis
Sabtu, 06 Mei 2017 - 20:31 WIB
Sabtu, 06 Mei 2017 - 20:31 WIB
“Jika kamu
tidak dapat menahan lelahnya belajar, maka kamu harus sanggup menahan perihnya
kebodohan” ( Imam Syafi’i )
Dalam kitab Diwan, Al-Imam Asy-Syafi’i berkata,
“Aku melihat
pemilik ilmu hidupnya mulia walau ia dilahirkan dari orang tua terhina. Ia terus
menerus terangkat hingga pada derajat tinggi dan mulia. Unat manusia
mengikutinya dalam setiap keadaan laksana pengembala kambing yang pergi
kesana-sini diikuti hewan peliharaannya. Tanpa ilmu umat manusia tidak akan merasa bahagia, dan tidak mengenal
halal dan haram.”
Di antara keutamaan ilmu kepada penuntutnya adalah
semua umat manusia dijadikan sebagai pelayannya. Siapa yang mengemban ilmu
kemudian ia titipkan kepada orang yang bukan ahlinya karena kebodohannya, maka
ia akan mendzoliminya.
Wahai saudaraku, ilmu ilmu tidak akan bisa diraih
kecuali dengan enam syarat. Dan, aku akan menceritakan dengan perincian seperti
berikut :
1. Kecerdasan, perhatian tinggi, sungguh-sungguh,
bekal, dengan bimbingan guru, dan panjangnya masa.
2. Setiap ilmu,
selain Al-Qur’an melalaikan diri, kecuali ilmu hadits dan fikih dalam beragama.
3. adaIlmu adalah yang berdasarkan riwayat dan sanad ( Jelas keshahihannya), maka selain dari itu hanyalah ‘was-was’ setan.
4. Bersabarlah terhadap kerasnya sikap seorang guru. Sesungguhnya gagalnya mempelajari ilmu karena memusuhinya.
5. Barangsiapa belum pernah merasakan pahitnya belajar walau sebentar, ia akan merasakan hinanya kebodohan di sepanjang hidupnya. Dan, barangsiapa ketinggalan belajar di masa mudanya, maka bertakbirlah untuknya sebanyak empat kali karena kematiannya.
6. Demi Allah hakekat seorang pemuda adalah dengan ilmu dan takwa. Jika keduanya tidak ada, maka tidak ada anggapan baginya
.
7. Ilmu adalah tanaman kebanggaan, maka hendaklah anda bangga dengannya. Dan, berhati-hatilah bila kebanggaan itu terlewatkan darimu.
3. adaIlmu adalah yang berdasarkan riwayat dan sanad ( Jelas keshahihannya), maka selain dari itu hanyalah ‘was-was’ setan.
4. Bersabarlah terhadap kerasnya sikap seorang guru. Sesungguhnya gagalnya mempelajari ilmu karena memusuhinya.
5. Barangsiapa belum pernah merasakan pahitnya belajar walau sebentar, ia akan merasakan hinanya kebodohan di sepanjang hidupnya. Dan, barangsiapa ketinggalan belajar di masa mudanya, maka bertakbirlah untuknya sebanyak empat kali karena kematiannya.
6. Demi Allah hakekat seorang pemuda adalah dengan ilmu dan takwa. Jika keduanya tidak ada, maka tidak ada anggapan baginya
.
7. Ilmu adalah tanaman kebanggaan, maka hendaklah anda bangga dengannya. Dan, berhati-hatilah bila kebanggaan itu terlewatkan darimu.
8. Ketahuilah, ilmu
tidak akan didapat oleh orang yang pikirannya tercurah pada makanan dan
pakaian.
9. Pengagum ilmu akan selalu berupaya baik dalam keadaan telanjang dan berpakaian.
9. Pengagum ilmu akan selalu berupaya baik dalam keadaan telanjang dan berpakaian.
10. adilah bagi dirimu bagian yang cukup dan tinggalkan
nikmatnya tidur .
11. Mungkin di suatu hari kamu kamu hadir di suatu majelis
, menjadi tokoh besar di majelis itu.
Disadur dari
kitab,
“Kaifa
Turabbi Waladan Shalihan” (Begini Seharusnya Mendidik Anak )
Penerbit :
Darul Haq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar